Selamat datang

Penyejuk Hati membimbing anda menuju ketentraman....

Berkah Herbal

Kunci Sehat dan Sukses

Rabu, 03 Agustus 2011

APA ITU PUASA?

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (QS.Al-Baqarah 2:183)

Tujuan ibadah puasa adalah untuk mencapai derajat Taqwa. Orang yang bertaqwa adalah orang yang imannya senantiasa aktif membentuk dirinya, sehingga dia tetap istiqamah (konsisten) dalam beribadat, berakhlaq mulia dan terjauh dari segenap dosa dan maksiat.

Banyak orang yang telah berulang kali puasa tiap tahun, ada yang sudah belasan kali, bahkan ada yang sudah puluhan kali berpuasa, namun taqwa masih jauh dari kehidupannya, imannya tidak aktif, ibadatnya tidak istiqamah, dan akhlaqnya jauh dari mulia, perbuatan dosa masih mengotori dirinya, yang diperdapatnya dari ibadah puasa hanya lapar dan haus saja.

Kenapa hal demikian dapat terjadi? Karena mereka menduga bahwa puasa itu hanyalah sekedar menahan lapar dan haus saja, dan mereka juga memahami bahwa puasa itu adalah pengendalian hawa nafsu selama bulan Ramadhan saja, lalu setelah Ramadhan mereka kembali dikendalikan oleh hawa nafsunya.

Puasa bukan hanya sekedar menahan dan mengendalikan hawa nafsu dari makan dan minum. Hakekat puasa adalah pengendalian diri secara total dengan kendali iman. Selain mengandalikan mulut dari makan dan minum, puasa juga mengendalikan lidah dari perkataan yang tidak terpuji, seperti bohong, gunjing, caci maki dan lain lainnya. Puasa juga pengendalian mata (ghadhul bashar) dari memandang hal yang diharamkan Allah seperti melihat tontonan aurat, tontonan maksiat dan lain lain. Puasa juga mengendalikan telinga dari mendengarkan hal- hal yang tidak diredhai Allah seperti mendegar musik hura-hura, mendengar gosip dan lain-lain. Puasa juga mengendalikan kaki dan tangan dari tingkah laku yang tidak diridhai Allah. Sabda Rasulullah SAW :

من لم يدع قول الزور والعمل به فليس لله حاجة فى أن يدع طعامه وشرابه

Artinya: “Siapa yang tidak mampu meninggalkan perkataan dan perbuatan yang tidak terpuji, maka bagi Allah SWT. tidak ada artinya dia meninggalkan makan dan minumnya (percuma dia berpuasa).
(HR.Buhari dari Abu Hurarah).


Inilah sekilas tentang Hakikat Puasa dan masih banyak lagi tentunya Ma'na-Ma'na yang lainnya..

Tidak ada komentar: