Sabtu, 12 Juli 2014
Keutamaan Senyum
1. Dari Abu Dzar ra, dia berkata, Rasulullah Saw
bersabda, “Senyummu di hadapan saudaramu
(sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah
bagimu.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban).
2. Dari Jarir bin Abdillah ra dia berkata,
“Sejak aku masuk Islam, Rasulullah Saw tidak
pernah menolak aku untuk duduk bersama
beliau. Dan tidaklah beliau melihatku kecuali
beliau tersenyum kepadaku.” (HR. Bukhari dan
Muslim).
3. Dari Abdullah bin Al Harits bin Jaz`i ra dia
berkata, “Aku tidak pernah melihat seseorang
yang paling banyak senyumannya selain
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.” (HR.
Tirmidzi)
4. Jabir bin Samurah ra berkata, ia
menceritakan tentang kebiasaan Rasulullah
Saw, “Beliau biasanya tidak berdiri dari tempat
shalat di mana beliau shalat shubuh padanya
kecuali setelah terbit matahari. Apabila
matahari telah terbit barulah beliau berdiri.
Sementara itu para sahabat bercakap-cakap
membicarakan kejadian di masa jahiliyah, lalu
mereka tertawa, sedangkan beliau hanya
tersenyum.” (HR. Muslim).
5. Dari Abu Dzarr ra dia berkata, Rasulullah
Saw bersabda, “Senyummu kepada saudaramu
merupakan sedekah, engkau memerintahkan
yang ma’ruf dan melarang dari kemungkaran
juga sedekah, engkau menunjukkan jalan kepada
orang yang tersesat juga sedekah, engkau
menuntun orang yang berpenglihatan kabur juga
sedekah, menyingkirkan batu, duri, dan tulang
dari jalan merupakan sedekah, dan engkau
menuangkan air dari embermu ke ember
saudaramu juga sedekah.” (HR. Tirmidzi)
Dan tentunya masih banyak lagi hadist-Hadist yang lain yang menjelaskan tentang keutamaan senyum.. Wallahu A'lam.
Jumat, 11 Juli 2014
NASEHAT SYEIKH ABDUL QODIR AL-JILANY
TENTANG NI'MAT DAN BALA
Bismillahirrohmaanirrohim..
Berkata Syeikh Abdul Qodir jika kamu terkena cobaan maka janganlah kamu menginginkan keni'matan dan janganlah kamu mdnghindari dari cobaan tersebut, kerna satu keni'matan pasti nanti akan datang juga kepadau sesuai dgn ketentuan Allah baik yg kamu harapkan maupun tidak. Begitulah juga cobaan, pasti akan menimpamu walaupun kamu tidak menyukainya. Oleh kerna itu berserah dirilah dalam segala urusan hanya kepada Allah sang Maha Pengatur sekalian Alam sesuai dengan kehendaknya. Apabila keni'matan menghampirimu maka sibuklah dengan kesabaran dan kesadaran. Apabila kamu menginginkan tempat yang tinggi disisi Allah maka jika kamu ditimpakan bala hendaklah kamu rela dan merasa ikhlas. Dan ketahuilah bahwasanya cobaan yg menimpa orang mu'min itu bukanlah untuk menghancurkannya melainkan untuk menguji keimanannya..
Wallahu A'lam.
Langganan:
Postingan (Atom)