Selamat datang

Penyejuk Hati membimbing anda menuju ketentraman....

Berkah Herbal

Kunci Sehat dan Sukses

Rabu, 08 Januari 2014

RAHASA SUKSES

Rahasia kesuksesan Abdurrahman bin A'uf. Dalam setiap pembahasan bisnis Islam tidak pernah lepas dari nama Abdurrahman bin Auf. Karena di diri beliau dapat dilihat karakter pebisnis yang patut diteladani. Disamping memiliki ketajaman bisnis yang menunjukkan sisi profesionalitasnya juga akhlak yang merupakan cermin kepribadian seorang muslim. Banyak sahabat Nabi yang berprofesi sebagai pebisnis, khususnya menjadi pedagang. Salah satunya adalah Abdurrahman bin ‘Auf, ia hijrah meninggalkan kampungnya di Makkah menuju ke Madinah dengan tidak membawa apapun dari harta yang dimilikinya. Di Madinah, ia dipersaudarakan oleh Rasulullah SAW dengan Sa’ad bin Ar Rabi Al-Anshari, beliau juga ditawari separo harta dan salah seorang dari 2 istri Sa'ad bin Ar Rabi, Mendapat tawaran yang menggiurkan tersebut, Aburrahman bin Auf menolak dengan santun, kemudian menjawab : "Semoga Allah memberkati anda, isteri dan harta anda. Tapi saya ini seorang pedagang, maka tunjukkan saja kepadaku dimana tempat perniagaan (pasar) yang paling dekat agar aku bisa berniaga..?” Setelah mengetahui tempat dimana ia dapat berbisnis, ia berupaya mencari karunia Allah sampai akhirnya bisnis yang dirintisnya berkembang bahkan mematahkan dominasi pengusaha-pengusaha Yahudi serta berhasil mengumpulkan kekayaan dalam jumlah yang sangat besar. Keberhasilan bisnis Abdurrahman yang begitu pesat dan dalam waktu singkat mampu mengalahkan dominasi bisnis kaum Yahudi karena ia selalu bermodal dan berniaga barang yang halal dan menjauhkan diri dari perbuatan haram bahkan yang syubhat. Sementara kejayaan yang diperolehnya merupakan berkat dari kedermawanannya kepada sesama. Dengan kata lain, laba dari bisnis yang dilakukan Abdurrahman semata-mata bukan untuk Abdurrahman sendiri, tapi di dalamnya terdapat bagian Allah yang dipenuhi dengan setepat- tepatnya oleh Abdurrahman, yang digunakan untuk memperkokoh silaturrahim, membiayai keluarga dan sanak famili, serta menyediakan perlengkapan yang diperlukan oleh tentara Islam dalam menegakkan panji-panji kebesaran Islam. Sebagai pebisnis yang kaya, Abdurrahman mensyukurinya dengan memberikan sedekah, santunan dan membantu sesama. Hal ini sesuai dengan petunjuk Rasulullah, yang menyatakan bahwa: "Wahai ibnu 'Auf, Anda termasuh golongan orang kaya dan anda akan masuk surga secara perlahan-lahan. Maka Pinjamkanlah kekayaan itu kepada Allah, pasti Allah mempermudah langkahmu.” Setelah mendengar sabda Rasulullah SAW ini, maka kedermawanannya semakin besar. Tidak terhitung lagi berapa banyak hartanya yang dibelanjakan di jalan Allah SWT. Beberapa riwayat menyebutkan bahwa : Abdurrahman bin Auf pernah bersedekah 40,000 dinar, 1 dinar sama dengan 4,25 gr emas, jadi uang itu setara dengan 170 kg emas murni. Jika dikonversikan dengan uang rupiah hari ini, mungkin setara dengan 25-35 miliar rupiah. Abdurrahman bin Auf pernah menjual kebun seharga 400,000 dinar untuk membiayai kehidupan para istri Nabi dan para fakir miskin. Abdurrahman bin Auf pernah menyumbangkan 500 ekor kuda, kemudian 1.000 ekor kuda dan 1.500 kendaraan, serta 1.000 dinar untuk jihad fi sabilillah. Abdurrahman bin Auf pernah membebaskan 30,000 rumah untuk penduduk madinah dan menyantuni veteran perang badar masing- masing senilai 400 dinar, bahkan Usman bin Affan yang terkenal kaya juga menerima santunan tersebut. Seluruh penduduk Madinah pernah berserikat dengan Abdurrahman bin 'Auf pada hartanya. 1/3 dipinjamkannya kepada mereka, 1/3 lagi dipergunakannya untuk membayar hutang-hutang mereka, dan 1/3 sisanya diberikan dan dibagi- bagikannya kepada mereka. Fakta-fakta di atas menunjukkan kesuksesan besar yang dialami Abdurrahman bin 'Auf dari sisi bisnis. Kesuksesan ini tidak untuk dirinya sendiri, karena jumlah yang disedekahkan jauh lebih banyak dibanding yang dinikmati sendiri olehnya. Ini sebagai bukti syukurnya atas nikmat berlimpah yang diberikan oleh Allah SWT. Sehingga Allah selalu memberi kemudahan baginya untuk mendapatkan rezeki. Dan inilah kekuatan sedekah, yang menjadi bukti kebenaran Sabda Rasulullah SAW: “Harta tak akan berkurang dengan disedekahkan.” (HR Muslim). Hadis Rasulullah ini mengandung pengertian bahwa harta yang disedekahkan tidak akan berkurang secara maknawi, juga secara hakiki. Allah akan memberi pahala di akhirat dan melipatgandakannya, sehingga hartanya tidak hilang, bahkan berlipat ganda. Sedekah seakan menjadi penyerap yang kuat untuk menghadirkan rezeki.

Tidak ada komentar: